Penduli dengan Lansia, STIM Sukma Rayakan Dies Natalis ke-25 dengan Aksi Sosial di Panti Lansia Binjai
Penduli dengan Lansia, STIM Sukma Rayakan Dies Natalis ke-25 dengan Aksi Sosial di Panti Lansia Binjai

Penulis: Ihsan Iskandar S.Sos M.E | Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma
detakpolitik.com, Binjai, 10 Juni 2025 – Memperingati usia seperempat abad, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma mengadakan kegiatan sosial bertajuk “Silver Legacy, Golden Future” di Panti Lansia Binjai pada hari Selasa (10/6). Aksi ini menjadi bentuk kepedulian STIM Sukma terhadap kaum lansia serta refleksi atas perjalanannya selama 25 tahun berkontribusi dalam pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala UPT Panti Lansia Binjai, Bapak M. Riza Farozi Ansution, SH., MM, yang diwakili oleh Ibu Indria Siregar. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. “Kehadiran STIM Sukma memberi suasana baru yang penuh kehangatan bagi para penghuni panti. Kami merasa sangat dihargai dan terbantu,” ujar Indria.
Ketua STIM Sukma, Dr. Wardayani, SE., M.Si., turut menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa perayaan Dies Natalis kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarana mempererat hubungan antargenerasi dan menghidupkan semangat inklusivitas. “Kami hadir untuk menyalurkan energi positif dan membagikan kebahagiaan bersama para lansia,” tuturnya dengan penuh empati.
Dalam dokumentasi kegiatan, tampak sejumlah tokoh dari STIM Sukma dan institusi terkait berbaur akrab dengan para penghuni panti. Terlihat di antaranya Ibu Dr. Wardayani, Bapak Edi Winata, MM (Wakil Ketua STIM Sukma), Ibu Indria Siregar selaku perwakilan UPT Panti Lansia, serta Adelina Sembiring, S.Kep., Ns., M.Kep. dari STIKES Mitra Husada Medan.
Momentum peringatan 25 tahun ini dimaknai STIM Sukma sebagai panggilan untuk terus melayani dan memberi dampak nyata di tengah masyarakat. Aksi sosial tersebut diharapkan dapat menjadi contoh konkret semangat berbagi dan kepedulian antarlembaga pendidikan dengan komunitas sosial, khususnya kelompok rentan seperti lansia.
Apa Reaksi Anda?






